- Mengikir
- Menitik
- Menggores
Dasar Teori :
Mengikir adalah salah satu dari kerja bangku yang bertujuan untuk melakukan proses pemakanan tatal – tatal pada benda kerja yang proses pengerjaannya secara manual.
Langkah Kerja Mengikir dan Menitik
a) Menggores dan MenitikMenempatkan penggores dengan arah berlawanan
a. Penggores harus cukup kemiringan-nya dari jalan garis pemotongannya.
b. Hasil kemiringan yang salah akan membuat goresan yang kabur dan tidak akan benar
dalam memindahkan ukuran.
c. Perhatikan cara memberi tanda sebagai berikut:
i. Tekanlah penyiku atau penggaris agak kuat benda kerja dan gambar cukup sekali
saja!
ii. Kecondongan penggores pada arah maju.
Menggores bentuk lingkaran.
Untuk menggores dalam bentuk lingkaran digunakan jangka (jangka pegas dari besi). Penggunaan jangka ini untuk menggores lingkaran dan garis lengkung pada benda kerja (besi, plat, dll). Untuk mendapatkan garis-garis yang tepat, ujung-ujung jangka harus tajam sebagaimana ujung penggores. Ujung-ujung kaki harus selalu bersentuhan dan harus mempunyai ujung yang sama panjang. Pada waktu menggores, jangka harus dimiringkan pada arah perputaran.
Menitik benda kerja
Setelah proses penggoresan dilanjutkan penitikan. Proses penitikan ini merupakan proses pembuatan lubang pada benda kerja. Ujung penitik diperkeras dan digerinda dengan sudut antara 30o–90o
Penitikan dilakukan terhadap benda yang lebih lunak dibandingkan dengan alat penitik yang digunakan. Bagian yang ditekan akan terdorong ke permukaan di sekitar ujung penitik. Penandaan dengan penitik terutama untuk tiga tujuan, yaitu :
1. Menentukan pusat-pusat lubang pada perpotongan garis untuk empermudah dan memusatkan awal dari pengeboran.
2. Untuk mejelaskan garis hingga di mana bagian yang akan dikerjakan.
3. Untuk memperjelas garis-garis dari goresan yang telah dibuat. Gambar Menitik Benda Kerja Adapun cara menandai pusat sebagai berikut :
1. Pegang penitik dengan tangan kiri (bukan kidal)
2. Miringkan dan geser sepanjang garis hingga tepat pada garis potong dimana tempat pusat dititik
3. Penitik dipukul satu kali dengan pukulan yang ringan, dan periksa posisinya. Jika sudah tepat pukul lagi
lebih keras untuk memperjelas tanda titik tersebut.
b)Mengikir Benda Kerja1. Posisi tubuh Selama mengikir, berdiri di sisi sebelah kiri ragum dengan kaki tetap tidak berubah. Kaki harus terbentang dengan menyesuaikan panjang kikir. Sudut antara poros ragum dan kaki mendekati 30o untuk kaki kiri dan 75o untuk kaki kanan
2. Gerakan badan dan kaki. Posisi badan berdiri tegak dan perlahan-lahan condong maju selama gerak pemotongan. Kaki sebelah kanan tetap lurus. Pandangan lurus selalu ditujukan pada benda kerja.
3. Cara memegang kikir
a. Tangan kanan : Peganglah tangkai kikir dengan posisi ibu jari di atas pegangan dan jari lainnya di bawah pegangan.
b. Tangan kiri :Tempatkan ibu jari pada ujung kikir dan jarijari yang lain sedikit ditekukan akan tetapi tidak sampai memegang atau menggenggam.
c. Menggunakan kikir yang kecil dengan gerakan yang tidak terlalu kuat dan pegang kikir dengan tangan kanan dan ujung kikir dipegang oleh ibu jari dan jari-jari lainnya.
Gambar2/cara memegang kikir
4. Tekanan pada kikirTekanan pada kikir tergantung pada ukuran kikir dan benda kerja yang dikikir. Pada waktu mulai usapan pertama, tekanan maksimum pada tangan kiri dan tekanan minimum pada tangan kiri. Tekanan tangan kiri dan kanan sama kuat saat pemotongan di tenganhtengah. Pada saat usapan terakhir, tekanan minimum pada tangan kiri dan tekanan maksimum pada tangan kanan.
gambar3/tekanan pada kikir 5. Pemilihan kikir: Pemilihan macam kikir yang digunakan tergantung pada ukuran, bentuk permukaan benda kerja.
A. Mengikir rata
a. Mengikir Memajang
b. Mengikir Melintang
c. Mengikir Menyilang.
A. Mengikir rata
a. Mengikir Memajang
b. Mengikir Melintang
c. Mengikir Menyilang.
Benda kerja dijepit dengan ragum, sedemikian hinggga penjempitan tidak menyebabkan benda kerja rusak atau bengkok. Pengikiran memanjang, kikir digunakan sejajar dengan sisi panjang benda. Pengikiran melintang, kikir digunakan sejajar dengan benda kerja. Pengikiran menyilang, dilakukan pada proses finishing, dengan sudut 60o terhadap sisi memanjang.
gambar5/cara mengikir radius
B. Mengikir Radius
Perlengkapan yang digunakan adalah radius gauge atau dengan jangka putar sebagai alat pemeriksa hasil radius yang diinginkan. Cara mengerjakannya yaitu menandai batas radius yang akan dikikir. Selanjutnya mengikir memanjang dan dengan arah menyilang. Pengikiran tersebut dilakukan dengan gerakan berayun.
C. Mengikir Bulat
Dari bentuk balok akan dibuat bulat dapat dilakukan pengikiran sebagai berikut:
1. Mengikir benda kerja menjadi segi delapan permukaan.
2. Mengikir benda kerja menjadi segi enam belas permukaan.
3. Mengikir benda kerja dari segi enam belas menjadi bulat
4. Pengikiran arah memanjang ke depan sambil diputar turun naik. Agar dapat menghasilkan permukaan kikir yang halus dan rata, maka kikir harus dibersihkan dengan sikat kawat.
Dari bentuk balok akan dibuat bulat dapat dilakukan pengikiran sebagai berikut:
1. Mengikir benda kerja menjadi segi delapan permukaan.
2. Mengikir benda kerja menjadi segi enam belas permukaan.
3. Mengikir benda kerja dari segi enam belas menjadi bulat
4. Pengikiran arah memanjang ke depan sambil diputar turun naik. Agar dapat menghasilkan permukaan kikir yang halus dan rata, maka kikir harus dibersihkan dengan sikat kawat.
0 komentar:
Posting Komentar